12 September 2011

egois

Beberapa kali aku merasa aku sudah ketinggalan kuliah terlalu lama dibanding teman-temanku yang lain. Alasanku lagi-lagi karena aku memanfaatkan waktuku untuk melihat dunia yang baru yang belum pernah aku lihat sebelumnya yang selagi muda dan punya kesempatan aku lakukan.

Beberapa kali yang lain, disaat aku ingin fokus kuliah, teman-temanku pergi bertualang ke tempat-tempat baru. Tapi kalau aku tidak menyelesaikan kegiatan akademikku sekarang, aku tidak akan bisa menyelesaikan target-target hidupku selanjutnya.

Beberapa kali yang lain saat aku berusaha tidak terlalu banyak bicara dengan menulis dan melakukan tindakan nyata pada masyarakat, temanku menjadi pemenang berbagai macam lomba menulis, membuatku merasa tidak melakukan apa-apa, atau setidaknya aku anggap dan orang lain anggap begitu.

Aku begitu mudah terpengaruh menjadi iri pada orang lain. Yang padahal bagiku, iri itu menyakitkan sekali.

Setelah merasa seperti itu, aku berusaha keras untuk mengembalikan diriku pada tempatnya dengan percaya bahwa tiap individu memang berbeda dan aku memiliki prioritas sendiri dalam hidupku. Apa yang penting bagi diriku mungkin terlihat tidak penting bagi orang lain. Apa yang penting bagi orang lain mungkin tidak terasa penting bagiku.

Keyakinan bahwa aku berbeda dan memiliki jalan hidup sendiri, meskipun aku tahu aku sangat egois dengan berpikir seperti itu, tapi pikiran seperti itu menyelamatkanku dari keterpurukan iri pada oranglain.

Aku punya sesuatu yang orang lain tidak punya.
Aku punya mimpi yang berbeda dengan orang-orang lain di sekitarku.
Aku melakukan sesuatu dengan cara yang bebeda dengan yang dilakukan orang lain.
Aku berbeda.

Aku tahu aku egois dengan berpikir seperti itu. Tapi itulah yang menyelamatkan hidupku agar tetap dalam jalur menuju tujuanku dengan tidak mudah terpengaruh pada jalan hidup orang lain.

2 komentar:

  1. "Saya selalu bersyukur kepada Tuhan, yang tidak memberikan saya sifat kerendahan hati. Itu tidak akan membantu kualitas hidup Anda menjadi baik. Jangan pernah sekali-kali membandingkan diri dengan orang lain. Pasalnya, Anda akan kalah jika dibandingkan dengan orang lain. Saya sangat menyadari kemampuan saya. Dan saya sangat suka bekerja dengan orang yang sependapat dengan pemikiran saya," Mourinho

    BalasHapus
  2. Mourinho pelatih sepakbola itu?

    BalasHapus

tulis saja apa yang kau pikirkan