29 Oktober 2011

batas

sebelum aku kerja senin 10 oktober, malam minggunya aku masuk UGD, maagku kumat, muntah-muntah, sakit di ulu hati.
---
saudaraku meninggal tadi ashar, dengan gejala persis seperti aku waktu itu.
---
ternyata aku dekat sekali dengan batas itu.

28 Oktober 2011

cara mati yang kupilih

sungguh benar soe hok gie, bahwa sesungguhnya manusia yang paling beruntung adalah yang mati saat muda. karena mati saat muda berarti seumur hidup belum pernah merasa kalah, berani memperjuangkan kebenaran yang diyakininya sampai akhir, masih berada dalam perjalanan mewujudkan mimpinya, dan tidak tercemar oleh pesimisme orang-orang tua.

bagiku, cara mati yang aku pilih adalah mati ketika menyelamatkan nyawa orang lain, juga dihadapan ayahku.

pekerjaan dan tanggung jawab

santai aja ngerjainnya, ndak perlu segitunya,
untuk beberapa hal bisa santai mas, tapi ini pekerjaan yang dipercayakan terhadapku, tanggung jawabku, dan aku bakal serius ngerjainnya. kalau salah aku pun akan bertanggung jawab memperbaikinya sampai titik darah penghabisan. *aku bukan seperti mas yang tidak mengakui kesalahan, membuat alasan-alasan, apalagi alasan-alasan yang tidak tahu diri pula.

It's My Life - Bon Jovi

this ain't a song for the brokenhearted
no silent prayer for the faith departed
and I ain't gonna be just a face in the crowd
you're gonna hear my voice when I shout it out loud


it's my life
it's now or never
I ain't gonna live forever
I just wanna live while I'm alive


(it's my life)
my heart is like an open highway
like Frankie said, "I did it my way,"
I just wanna live while I'm alive
'cause it's my life


this is for the ones who stood their ground
for Tommy and Gina who never backed down
tomorrow's getting harder, make no mistake
luck ain't even lucky, gotta make your own breaks


it's my life
and it's now or never
I ain't gonna live forever
I just wanna live while I'm alive

lagu terbaik seumur hidupku,
yang sampai matipun aku akan terus mendengarkan lagu ini

20 Oktober 2011

puasa

Ya Allah,
Sesungguhnya aku puasa karena menghindari emosi yang tidak terkendali.
Aku memohon perlindungan dari bujuk rayu setan yang menggodaku untuk membenci orang-orang yang berharga dalam hidupku.
Aku pun berlindung dari manusia-manusia yang merasa dirinya paling benar sedunia.
Amiin.

penjara

tubuh fisikku boleh dipenjara, namun pikiranku akan tetap merdeka.
tubuh fisikku memang tidak bisa kemana-mana, tapi pikirankulah yang akan berkembang, pergi melintasi batas-batas negara.

17 Oktober 2011

mengendarai motor

mengendarai motor ke kampus.

kelihatannya ini sederhana, namun bagiku tidak. makanya sampai sekarang tidak aku lakukan. kenapa aku tidak naik motor ke kampus? kenapa naik sepeda? karena sekali aku naik motor kemana saja, maka aku ikut terseret dalam sistem buruk yang tidak mudah terselesaikan.

ketika aku memutuskan akan memiliki motor, maka pertama kali aku akan masuk ke jaringan kredit motor (nomer satu), membayar uang muka, membayar bulanan, membayar bunga bulanan, dikejar-kejar penagih hutang, belum lagi kalau tidak bisa motorku diambil lagi, belum lagi banyak orang yang memang berencana kredit motor tapi tidak berniat melunasinya hanya dipakai baru saja saat lebaran, belum lagi tukang kredit yang sebelumnya diberi pelatihan untuk menakut-nakuti penghutang, kalau tidak bisa bayar motor diambil, yang lebih parah lagi bisa babak belur dihabisi, lebih parah lagi masuk rumah sakit, yang paling parah bisa mati dibunuh. anak-anak lain yang manja dan tidak tahu diri meminta dibelikan motor pada orang tua mereka yang entah bisa membeli entah tidak, mereka tidak peduli, yang penting motor baru. rengekan-rengekan itu yang semakin lama didengar semakin membuat emosi, akhirnya dipenuhi, orangtua meminjam uang pada bank, pada lintah darat, pada siapapun.

masalah tidak selesai sampai disana.

ketika aku mengendarai motor, yang kredit tadi, aku butuh bensin (masalah nomer dua). yang berbeda dengan sepeda ketika aku hanya harus bermodal keringat. aku membeli bensin di pom, dilarang membeli premium oleh pemerintah. harus yang pertamax, tapi aku tidak punya uang, tapi semua orang membeli premium, tapi premium toh dijual juga bebas, aku beli saja premium yang harganya semakin lama semakin tinggi, membuat harga-harga melambung tinggi, kecuali harga motor. kenapa bisa terjadi? indonesia memang termasuk salah satu negara penghasil bahan bakar fosil terbanyak di dunia, namun mati kelaparan di dalam lumbung padi yang melimpah ruah. entah bagaimana caranya, minyak-minyak mentah itu tidak bisa diolah di indonesia. minyak mentah itu diekspor keluar negeri, dianggap minyak mentah kualitas terbaik dunia, bangga pula dikatakan seperti itu. lalu pemerintah mengimpor minyak yang sudah jadi, harga internasional, lebih mahal, padahal punya minyak sendiri. pemerintah sok baik dengan mengatakan premium yang dijualnya bersubsidi, padahal itu sama saja menutupi kebodohan mereka sendiri yang terikat tidak bisa memproduksi sendiri. akhirnya 15okt kemarin Jateng-DIY kelebihan penjualan premium bersubsidi, dan kebakaran jenggotlah. bukannya bahagia jualannya laku, tapi sedih. kalau begitu, bubar saja lah jualannya.

sudah muak? haha belum selesai.

setiap aku masuk ke kampus, membeli makan, mampir ke museum, atau membeli buku baru di toko buku, aku harus memarkir kendaraanku (masalah nomer tiga). parkiran kendaraan bermotor untuk motor kadang 500 kadang 1000 kadang 2000 tergantung dimana dan seberapa lama. uang parkir itu katanya restribusi untuk pemerintah. tapi kemana uangnya? dari tukang parkir yang tidak jelas alias preman yang duduk-duduk disana, tidak ada tiket parkir diberikan, adanya setoran-setoran parkir bawah tangan, kemudian uang masuk ke pemerintah daerah tidak ada transparansinya berapa dan untuk apa, kemudian tidak ada jaminan keamanan helm maupun kendaraan itu sendiri, kadang ada beberapa mafia pencurian kendaraan yang berkedok tukang parkir. biaya parkir dalam dua tahun bahkan bisa jadi lebih besar daripada biaya membeli motornya.

adalagi.

polisi yang bermata jeli (masalah keempat), bukan masalah ketika ada orang yang melanggar peraturan dikenai hukuman. tapi masalah ketika pelanggaran itu seakan diada-adakan, dan dipaksa memberikan uang sejumlah tertentu. apakah tidak ada penjahat yang masih buron yang bisa dikejar daripada mengada-adakan masalah? ketika melanggar peraturan diberi dua pilihan, sidang di kantor atau bayar ditempat, sidang dikantor dibuat seolah mengerikan sekali dan susah sekali, sehingga membayar di tempat menjadi jalan keluar paling cepat. dan tidak ada kuitansi pembayarannya, semuanya tergantung tekanan dari polisi. belum lagi membuat sim, mafia pembuatan sim sudah sejak dulu beredar, pertanyaan di ujian tulis sim dibuat seambigu-ambigu mungkin sehingga jawaban tidak jelas dan tidak banyak yang lulus, sehingga terpaksa menggunakan jasa mafia sim yang biasanya pun kenal dengan orang dalam kepolisian. belum lagi mafia plat nomer pesanan yang bayarnya dari 5juta hingga ratusan juta. uangnya kemana? tidak tahu. belum lagi arak-arakan presiden, atau gubernur, atau pembesar sok ngartis yang membayar polisi untuk mengawal mereka, pengguna jalan lain terpinggirkan, kadang terburu-buru minggir hingga terjadi tabrakan beruntun. apa tidak ada kerjaan lain?

selesaikah? belum!

belum lagi dampak polusi kendaraan bermotor yang sangat buruk bagi kesehatan. bagi udara. bagi makhluk hidup. berapa juta motor yang ada di jakarta? berapa jumlah manusia yang ada disana? berapa jumlah udara bersih yang berhak dimiliki oleh setiap manusia? semakin lama semakin menjamurlah asma, TBC, dan berbagai macam penyakit pernafasan. dampaknya bisa lebih parah dari asap rokok. orang-orang merokok diberi tempat khusus merokok. seharusnya begitu pula pengendara motor, antara knalpot dan hidungnya sedianya diberikan selang khusus agar dia sendiri yang menghirupnya. anak-anak kecil menghirup asap bisa mati tanpa dosa. mengendarai motor sama saja bisa membunuh orang lain, terlepas dari kecelakan bisa terjadi pada siapa saja entah naik motor atau bukan.

kalau sudah begini, ketika mengendarai motor saja sudah sedemikian besar mudharatnya, kerugiannya, lebih baik ditinggalkan bukan? pemerintah indonesia jelas masih jauh sekali kalau ingin memperbaiki transportasi negara ini. harus ada perombakan besar-besaran yang tidak bisa ditawar, apalagi oleh berbagai investor. sistem yang sedang berlangsung ini buruk. kita sendirian belum bisa menyelesaikannya.

maka, lakukanlah dari hal yang paling sederhana, yaitu dengan tidak masuk dalam sistem buruk itu. baru sisanya memperperbaiki bersama.

16 Oktober 2011

GIE

by Erros dan Okta
sampaikanlah pada ibuku
aku pulang terlambat waktu
ku akan menaklukkan malam
dengan jalan pikiranku
sampaikanlah pada bapakku
aku mencari jalan atas
keresahan-keresahan ini
kegelisahan manusia
retaplah malam yang dingin
tak pernah berhenti berjuang
pecahkan teka teki malam
tak pernah berhenti berjuang
pecahkan teka teki keadilan
berbagi waktu dengan alam
kau akan tahu siapa dirimu yang sebenarnya
hakikat manusia
keadilan, keadilan
akan ku telusuri
jalan yang setapak ini
semoga ku temukan jawaban
jawaban, jawaban, jawaban


aku hanya berpikir, bila aku pulang terlambat apa yang akan ibuku katakan padaku saat aku sampai rumah?
atau bahkan sebelum aku sampai di rumah? antara perempuan dengan malam selalu berakhir negatif begitu bagi ibuku. apa juga itu jalan pikiran? pikirkan saja skripsimu, kata ibuku.
apa pula yang dikatakan bapakku ketika aku gelisah saat belum menemukan jawaban? tidak ada. jawaban yang sampai matipun akan berusaha kudapatkan.

07 Oktober 2011

Steve Jobs

"Your time is limited, so don't waste it living someone elseĆ¢'s life. Don't be trapped by dogma which is living with the results of other peopleĆ¢'s thinking. Don't let the noise of other's opinions drown out your own inner voice. And most important, have the courage to follow your heart and intuition. They somehow already know what you truly want to become. Everything else is secondary."

04 Oktober 2011

i have writing for years

aku selama ini menulis, dalam keheningan diriku sendiri, mengindari hingar-bingar ketenaran dunia.
tulisan-tulisanku sepi, tidak ada yang menanggapi.
tulisan-tulisanku tidak populer, tidak banyak yang mau disalahkan olehku.
siapa yang membaca tulisanku?

barangkali suatu saat nanti ada gunanya.

rejeki ndak akan kemana

sore itu aku ingin makan di salah satu warung favoritku, namun setelah kesana, warung itu belum buka, masih setengah jam lagi hingga buka. akhirnya aku harus mengubur keinginanku makan disana, dan menelan kembali air liur saat aku bersepeda sambil membayangkan makanannya.
aku mengayuh sepedaku lebih jauh, dan memutuskan berhenti di salah satu angkringan untuk sekedar membeli minum. tapi tidak ada siapa-siapa disana. lalu ada tetangga yang membantuku mencari pemilik angkringan. ternyata pemiliknya adalah pemilik warung yang kutuju tadi.
aku mengatakan bahwa tujuanku sebenarnya adalah warung nasinya, dan si pemilik mempersilahkan aku kembali ke warung utamanya, dan menunggu warung buka di rumahnya.

kalau memang Allah memberikan rejeki pada si pemilik warung itu melalui diriku, kemanapun aku berhenti, akhirnya pun rejeki akan kembali pada pemilik yang sebenarnya.