10 Juli 2012

Bicycle Diaries



---

Buku ini berisi catatan-catatan terpilih dari seseorang yang berusaha memahami dunia dari sudut pandangnya selama menjadi mahasiswa. Ia membicarakan ketidakadilan di Indonesia, kemunafikan pejuang-pejuang kampus yang mengatasnamakan rakyat, hingga kebebalan diri sendiri. Catatan yang terdapat dalam jurnal online lamanya yang sudah tidak diperbaharui lagi, kini dipilih dan ditulis ulang menjadi buku.

Vox audita perit, literra scripta manet. Suara yang terdengar akan hilang, kalimat yang tertulis akan tetap tinggal.

---

Aku akhirnya memutuskan untuk membukukan blog lamaku: nadanakaneh.blogspot.com, karena aku menemu-kan bahwa blog sederhanaku itu sedikit banyak telah meng-inspirasi orang lain, paling tidak satu dua orang. Blog itu pun yang telah membuatku belajar banyak hal, hingga aku menjadi manusia yang seperti ini.

Tulisan dalam bentuk blog memiliki keterbatasan manfaat bagi orang lain. Ia terbatas dibaca bagi orang-orang yang memiliki akses terhadap internet. Mereka pun semakin lama terkubur di dunia yang tiap detik menawarkan jutaan hal baru. Maka, aku pun memutuskan untuk memfisikkannya menjadi buku. Agar bisa bermanfaat bagi orang lain, dan terutama pengingat bagi diriku sendiri yang kadang lupa bahwa dulu aku pernah berani.

Aku dalam tulisan-tulisan ini adalah aku yang lama. Begitu banyak pikiran atau tindakanku dulu yang sekarang kusesali dan kuanggap sebuah kesalahan. Pada satu sisi, aku sama dengan aku yang dulu. Namun sebagian lagi aku berubah.

Aku menggunakan judul Bicycle Diaries karena tulisan-tulisan ini dibuat semasa kuliah tahun pertama hingga keempat, dan moda transportasi yang dimiliki hanyalah sepeda. Sepeda sangat sederhana. Namun ia sebuah bentuk perlawanan. Begitu juga tulisan yang lahir semasa kurun waktu itu. Tulisan-tulisanku sederhana, namun meskipun kecil, aku pun melawan.

Untuk pihak-pihak yang kusebutkan keburukannya dalam buku ini, aku mohon maaf sebelumnya, karena memang seperti itulah keburukan yang aku lihat dari pihak-pihak itu saat itu.

Ucapan terima kasih aku sampaikan kepada Allah yang masih memberi kesempatan waktu untuk menyelesaikan buku ini sebelum aku mati, Rasulullah sebagai satu-satunya manusia yang paling bisa digantungkan harapan padanya, Mama dan Papa yang kalau bisa jangan baca buku ini sebelum aku mati, Asti Dimas Salsa semoga kalian tidak hidup seperti mba kalian ini, terima kasih untuk bapak ideologisku Mas Firman yang entah berapa kali aku telah mengecewakannya, terima kasih untuk Haikal yang sudah menemaniku selama lima tahun namun ternyata jalan kita berbeda, Melyn, Mas Adhi, Mas Hilmy, keluarga imajinerku berpetualang, Amar yang baik hati membawakan makanan ke rumah, Mas Panda yang kuharapkan terus pengantar pembaca pertamanya, kru radiobuku dan indiebookcorner yang semoga kedepannya bisa bekerja sama lebih banyak, semua nama orang yang terdapat dalam buku ini; sahabat-sahabat di kampus, teman-teman di BEM, dosen, atau siapapun. Juga pada Kangmas Renggo yang membantu dalam pengambilan keputusan dalam proses pencetakan dan penjualan. Dan tidak lupa terima kasih pada siapapun yang pernah membaca tulisanku kemudian memberi apresiasi dan kritikan.

Terima kasih pada Indonesiaku yang kalau keadaanmu tidak menyedihkan seperti sekarang aku mungkin tidak akan peduli. Juga terima kasih pada pemerintah yang tidak bisa diharapkan sehingga aku bisa tahu serunya demonstrasi.

Semoga hutangku pada Indonesia dan dunia sedikit terlunasi dengan selesainya buku ini. Jangan ingatkan pada skripsi, tolong.

JUNI 2012
Nadia Aghnia Fadhillah

---

Karena buku ini aku cetak terbatas dan aku sebar terbatas, bagi yang berminat bisa menghubungiku langsung, baik mensyen di twitter @nadanakaneh, email di mudaberanidanberbahaya@gmail.com, dan atau nanti bisa melalui sms. Untuk teman yang ingin meminjam, bisa datang ke rumahku di Jogja. Untuk teman-teman yang ingin memiliki bisa mengganti biaya cetak sebesar Rp 30.000,- kalau kita bisa janjian bertemu langsung sekedar minum kopi atau mengobrol. Untuk teman-teman yang tidak bisa ketemuan, bisa ditambah biayanya dengan ongkos kirim. Terima kasih. Silahkan diapresiasi.

8 komentar:

  1. kamu tidak pernah mengecewakan saya. sekali pun tidak. justru saya yang sudah dapat banyak. seperti seorang ayah yg hidupnya jadi lebih baik sejak kelahiran putra pertamanya..

    BalasHapus
  2. ya aku pesen satu ya nad bukunya..

    BalasHapus
  3. assalaamu'alaik...

    Nad, aku pesan 1 buku ya :)
    insyaa-Allaah 25 Agustus aku udah di Jogja lagi, sambil ketemu ngopi2 ya di Jogjanya, hehe

    sampai jumpa!!! B-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah iboy, oke boy. di dalem bukunya ada kamu boy, kan aku ngomongin kamu di situ. hohohoho. kasih ndak ya. hm, hm, hahahaha. ya nanti kamu aku sms boy.

      Hapus

tulis saja apa yang kau pikirkan