24 Mei 2012

Karena dengan Sastra

Malam ini Kau bertanya, Kekasihku
Kenapa aku membaca sastra.

Lalu aku menjawab.
Kau tahu Sayang, karena dengan sastra, aku bertemu denganmu di deretan rak-rak buku itu.
Karena dengan sastra pula, aku jatuh cinta perlahan padamu dalam diskusi-diskusi kita tentang buku.
Karena dengan sastra, aku menyatakan perasaanku padamu melalui surat-surat cintaku.

Dengan sastra aku pun semakin memahami dunia, dunia tanpa keadilan, dunia kita ini, Sayangku.
Semakin pula aku memahami Tuhan kita yang entah apa alasannya menciptakan kamu, aku, dan manusia.
Semakin pula aku memahami Tanah Air kita yang tidak hentinya membuatku menangis setiap malam kemudian Kau mengusap air mataku setelah itu. Setiap malam pula, Kekasihku.

Juga karena dengan sastra, kuputuskan untuk membakar hatimu yang beku itu dengan api asmaraku, alih-alih cinta membakarku sendiran. Dengan sastra, aku mampu memahami makna cintaku padamu.

Dan karena dengan sastra pula,
akhirnya Sayangku,
kudapatkan hatimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tulis saja apa yang kau pikirkan