04 Juni 2011

hidup yang hilang sebagian

Sehabis membaca sebuah buku, aku selalu merasa kehilangan sesuatu.
Tahu kenapa? Sebuah buku merupakan sebuah dunia sendiri bagiku, yang terkadang sangat jauh berbeda dengan duniaku sebenarnya. Ketika selesai membacanya, aku tidak melakukan kontak lagi dengan dunia itu. Aku merasa sangat kehilangan.

Sebuah buku tentang struktur dan cara kerja mafia di Amerika dan Sisilia membantuku memahami dunia itu dan merasa menjadi bagian dari pembunuhan, penculikan, dan strategi kemenangan. Namun setelah selesai membacanya, aku merasa di hidupku tidak ada kejadian-kejadian menegangkan seperti itu dan membuatku sedikit merasa bosan dengan hidupku sekarang.

Sebuah buku tentang perjuangan anak-anak Palestina mempertahankan agama, negara, dan kebebasan mereka membantuku memahami dunia yang begitu keras di satu sisi namun polos di sisi yang lain. Setelah selesai membacanya, aku merasa diriku tidak seberani dan sekuat anak-anak itu, hal ini membuatku depresi karena tidak tahu apa yang bisa aku lakukan, juga tidak tahu kemana kemarahan ini aku salurkan.

Sebuah buku tentang perjalanan kepahlawanan seorang manusia Indonesia pada zaman Majapahit yang menjelaskan kecerdasannya, visinya yang jauh kedepan, negara dan bangsa yang kuat di kala itu membantuku mempelajari bagaimana kepemimpinan seseorang pahlawan dapat menyelamatkan negara yang bagaimanapun rusaknya. Ketika aku sudah selesai membacanya, bukannya aku mengaplikasikan kepemimpinan pahlawan itu pada zaman sekarang, namun aku merasa putus asa dengan keadaan bangsa dan negaraku, apalagi terhadap pemimpin-pemimpinnya.

Sebuah buku tentang perjalanan seseorang melintasi gurun yang tandus, penuh misteri, dan tidak terduga membuatku paham mengenai esensi pencarian makna dari sebuah perjalanan. Namun ketika aku sudah selesai membaca bukunya, aku kehilangan gurun-gurunku, kehilangan pasir dan oasenya, kehilangan kuda dan onta yang berbicara.

Aku memang mendapatkan banyak hal dari buku-buku yang kubaca. Makna dan pengetahuan misalnya. Namun di sisi lain aku pun kehilangan dunia yang ditawarkannya pada hidupku. Kehidupan yang sangat berbeda dengan hidupku sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tulis saja apa yang kau pikirkan