06 Juni 2011

buku yang pembohong

dulu bagiku, menulis adalah tindakan yang paling jujur yang pernah dilakukan umat manusia. tapi ternyata tidak. sejak kepolosanku itu, aku membaca banyak sekali buku dan mempercayai semuanya hingga beberapa bulan yang lalu aku melihat dan merasakan sendiri ketidakjujuran dari buku-buku yang aku yakini kebenarannya.

dulu bagiku, membaca begitu banyak buku dari berbagai sudut pandang, bisa membuatku menentukan sesuatu dengan lebih rasional dan objektif karena mampu melihat dari berbagai sudut pandang. namun sekarang yang aku lakukan, tetap membaca buku berbagai jenis, namun untuk menilai seberapa gombal maupun amatirannya buku itu. baru aku dapat menilai secara keseluruhan.

dan ya, ibuku memang selalu benar, karena meskipun ibuku tidak pernah membaca buku, ibuku sudah berkali-kali memperingatkanku untuk tidak membaca buku, "ngapain kamu buang-buang uang cuma untuk dibohongin?", begitu kata ibuku setiap aku beli buku bukan Al-Qur'an.

sebagian besar buku yang hadir di dunia ini memang sebagian besar membohongi. dan sebagai pembaca yang merasa lebih cerdas pasti memilih buku yang benar-benar mampu mencerdaskan. maka, selektiflah memilih. toh ibuku tidak sepenuhnya benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tulis saja apa yang kau pikirkan