06 Februari 2012

Buku di Indonesia

sebuah nostalgi masa silam,
tulisan yang kubuat hampir tujuh tahun yang lalu,
maret 2005

----

Salah satu impianku yang mungkin tidak akan kesampaian adalah semua buku di Indonesia harganya cuma seribuan rupiah. Pasti, semua orang di Indonesia pintar. Tidak ada lagi kebodohan di Indonesia. Semua orang bebas maju. Semua orang bebas membeli buku. Tidak peduli orang kaya ataupun orang miskin. Punya uang segerobak atau pun yang punya uang dua lembar ribuan. Bisa baca buku. Bisa beli buku.
Itu mimpi yang paling indah. Semua orang baca buku. Semua orang tidak punya waktu untuk melakukan hal-hal yang tidak berguna. Semua orang pintar. Aku yakin Indonesia pasti maju.
Baiknya, subsidi yang selama ini pemerintah janjikan untuk pendidikan, dialihkan ke buku. Jadi semua buku murah. Bukannya malah pemerintah kota membuat buku sendiri yang mutunya jelas-jelas rendah, lalu dipinjamkan ke pelajar yang di sekolah, tapi tetap saja biaya sekolah aja dinaikan. Sama saja kalau begitu. Lantas bagaimana dengan yang tidak mampu sekolah?
Jepang bisa bangkit dari keterpurukan Perang Dunia, karena saat itu Pemerintah Jepang menjual buku-buku dengan harga sangat murah. Indonesia sekarang juga sedang mengalami keterpurukan. Tapi, kenapa Pemerintah tidak ingin melakukan sesuatu yang, memang manfaatnya tidak instan tapi tetap saja sangat besar? Mungkin mental Pemerintah Indonesia masih lemah. Masih sangat berpikir instan.
Padahal yang aku lihat, banyak sekali masyarakat Indonesia yang sangat menyukai membaca. Aku yakin, mereka semua pasti akan menjadi orang-orang yang berguna di masa yang akan datang.
Coba saja Indonesia mau mengambil resiko sebesar itu, resiko manfaat tidak dapat dituai sekarang, pemerintah kujamin tidak bakalan pernah rugi. Karena suatu saat, Indonesia pasti akan bangkit.
Tapi, apa yang yang terjadi sekarang?
Mungkin keinginanku akan selamanya menjadi keingan yang tidak akan kesampaian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tulis saja apa yang kau pikirkan