aku mengayuh sepedaku lebih jauh, dan memutuskan berhenti di salah satu angkringan untuk sekedar membeli minum. tapi tidak ada siapa-siapa disana. lalu ada tetangga yang membantuku mencari pemilik angkringan. ternyata pemiliknya adalah pemilik warung yang kutuju tadi.
aku mengatakan bahwa tujuanku sebenarnya adalah warung nasinya, dan si pemilik mempersilahkan aku kembali ke warung utamanya, dan menunggu warung buka di rumahnya.
kalau memang Allah memberikan rejeki pada si pemilik warung itu melalui diriku, kemanapun aku berhenti, akhirnya pun rejeki akan kembali pada pemilik yang sebenarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tulis saja apa yang kau pikirkan