14 Agustus 2012

Senjata Pemusnah (Mati) Kutu

Suatu kali ketika menunggu antrian E-KTP yang panjang itu, sepasang suami-istri tetanggaku, sedang berfoto-foto dengan hapenya. Alasannya biar ndak #matikutu ketika kutanyakan.

Tapi sebenarnya, apa sih yang bisa bikin aku atau kamu #matikutu?

#Matikutu itu bisa dibilang, kondisi ketika kita gak tau mau ngapain, dan ketidaktahuan mau ngapain itu sampe bikin bosen. Lah, tapi kenapa bisa sampai begitu?

Pada awalnya, hanya karena aku sedang ndak punya pulsa dan ndak ada sinyal henpon, itu bisa bikin aku bosen #matikutu.

Lalu ketika mati listrik juga. Juga ndak ada koneksi internet. Juga ketika batre gadget habis semua. Bisa langsung mendadak #matikutu. Tapi lantas kenapa tidak membaca buku?

Tapi ketika lupa membawa buku ke suatu tempat, aku hanya bisa mengumpat. Juga ketika datang ke tempat yang tidak ada buku sama sekali. Bagaimana bisa aku tahan ke tempat yang tidak ada bukunya? #matikutu

Lalu dalam kondisi seperti itu, kuambil buku catatan, kemudian menuliskan semua pertanyaan yang kupunya. Anehnya, pertanyaan itu tidak ada habis-habisnya! #matikutu

Aku telah menemukan senjata paling ampuh untuk mengusir #matikutu! Ternyata sederhana saja: hanya bermain-main dengn sekian sentimeter kubik dalam kepalamu.

Banyak orang tidak suka menunggu. Tapi aku tidak. Karena aku tahu ada banyak yang bisa kulakukan ketika menunggu dan tak takluk pada #matikutu.

Tak ada batre, tak ada pulsa, tak ada sinyal, tak ada listrik, bahkan tak ada buku pun semuanya sekaligus kurang untuk membuatku takluk #matikutu.

Karena aku bisa bermain tak ada habis-habisnya hanya dengan sekian sentimeter dalam kepalaku. Bahkan kalau dipenjara pun mungkin aku takkan #matikutu. Mungkin sih. Haha.

3 komentar:

  1. ada lagi jalannya : kalo lagi ga ngapa2in, baca aja ayat alquran yang udah dihafal,

    salam kenal, dari pembaca buku "bicycle diaries", buku yang saya pinjem dari temen di Semangat Donk

    BalasHapus
  2. Mantab mas... Semoga kita bisa ketemu :)

    BalasHapus

tulis saja apa yang kau pikirkan