tapi makin lama aku makin kaget dengan perkembangan target pelakunya.
target pertama: ulil abshar abdalla.
aku dari dulu tahu dia dedengkot Jaringan Islam Liberal. pemikiran-pemikirannya ndak sesuai sama kepalaku. orangnya sangat pinter: pinter ngomong juga pinter mempengaruhi. karena aku tahu kekuatannya dan keburukannya itu, aku jauh-jauh dari dia. dari apapun: buku-bukunya juga tulisan-tulisannya. aku sih memang ndak suka sama dia.
target kedua: ahmad dhani.
orangnya kelihatan arogan dan sepertinya merasa semua orang bisa tunduk dihadapannya. aku juga pernah baca kalau dia memang ada keturunan yahudi. ibunya apa siapanya gitu. aku juga memang ndak suka sama dia.
target ketiga: ahmadiyah.
aku ndak update masalah ahmadiyah. tapi setahuku memang pemahaman mereka mengenai siapa nabi dan rasul terakhir itu berbeda dengan ajaran islam yang sebenarnya. kalau MUI memutuskan mereka bukan islam ya mungkin memang begitu jalan tengahnya. daripada melukai hati orang muslim mending terang-terangan buka agama baru. tapi aku ndak sebegitunya beda-bedain mana mesjid ahmadiyah mana yang bukan, soalnya aku memang ndak begitu update masalah ahmadiyah.
aku bingung sendiri.
kenapa target-target bom buku itu kebanyakan memang pihak-pihak yang aku tidak suka? apa yang telah aku lakukan?
apakah aku pemilik indra ketujuh ketika aku tidak suka dengan sesuatu maka hancurlah dia. aku tidak begitu.
apakah aku pernah berbicara pada orang lain mengenai ulil abshar abdalla, ahmad dhani, maupun ahmadiyah dan orang lain itu sebegitu terpengaruhnya hingga kebablasan dan dikuasai dendam sehingga mengirimkan bom kepada mereka? tapi sepertinya suaraku tidak sehebat itu.
lantas apa hubunganku dengan mereka; sang peneror itu?
apa ini cuma konspirasi nad?
BalasHapuswallahualam,
BalasHapus