terlepas dari kontroversinya yang:
menggunakan desain salah satu arsitek maupun kontraktor yang ditunjuk langsung dan bukannya melalui tender dan biaya pembangunan yang empat kali lipat dari biaya yang logis.
kenapa tidak membangun Gedung DPR yang baru?
toh dulu ketika Soekarno melakukan politik Mercu Suar dengan membangun Monumen Nasional, Mesjid Istiqlal, maupun Gedng DPR yang lama, jelas-jelas bentuknya tidak kontekstual dengan saat itu, menghabiskan biaya yang pasti mahal sekali, dan proyeknya dianggap tidak lebih penting daripada membangun sekolah, perpustakaan, atau rumah sakit di awal-awal pemerintah Indonesia berdiri.
apakah karena dulu tingkat kepercayaan masyarakat pada pemerintahnya begitu tinggi sehingga hal seperti ini tidak perlu diperdebatkan dan bedanya sekarang tingkat kepercayaan rakyat pada pemerintah begitu rendahnya sehingga apapun yang dilakukan pemerintah pasti ada salahnya?
tidak ada salahnya melakukan hal-hal yang dianggap tidak rasional untuk dilakukan sekarang, karena kita berpikir jauh ke depan. tapi bisa salah ketika kesempatan untuk berpikir jauh kedepan digunakan untuk mencari keuntungan pribadi dan bukan kepentingan negara apalagi rakyat indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tulis saja apa yang kau pikirkan